Dewasa ini telah berkembang teknologi pemrosesan foto digital, yang menerapkan teknologi komputer vison pada pemrosesannya. Teknologi tersebut diantaranya adalah software Agisoft Photoscan. Sedangkan teknologi fotogrametri murni diantaranya adalah software PCI Geomatica.
Tahap pemrosesan data menggunakan software PCI Geomatics yang meliputi :
1. New Project
Pada tahap new project / pembuatan project baru, kegiatan yang dilakukan adalah penentuan metode yang digunakan, pengaturan proyeksi, dan input data kalibrasi kamera.
2. Input Data
Kegiatan yang dilakukan pada tahap input data adalah, input data foto udara dan input data parameter luar kamera/ Exterior Orientation (EO).
3. Pembuatan DEM
Pada tahap ini dibutuhkan data GCP untuk pembuatan DEM menggunakan software PCI Geomatica, data ini berupa data format (*dxf). Dalam tahap ini akan dihasilkan data DEM yang berformat (*pix)
4. Proses Ortho Generation
Proses orthogeneration merupaka proses orthorektifikasi, tahap pertama yang dilakukan adalah pengaturan output data yang berformat (*tiff) . Kemudian memilih salah satu foto yang akan diproses dan mengatur penyimpanan output foto selanjutnya melakukan input data DEM yang akan digunakan sebagai referensi posisi 3 dimensi, kemudian dilanjutkan proses generate orthos.
5. Tahap Mosaic Orthophoto
Tahap mosaic orthophoto adalah tahap dilakukan penggabungan beberapa orthophoto sehingga didapatkan hasil orhotphoto secara keseluruhan pada daerah tersebut
Tahap pemrosesan data menggunakan software Agisoft Metashape yang meliputi :
1. Add Photo
Pada tahap ini dilakukan proses input data foto yang akan digunakan
2. Align Photo
Proses align photo bertujuan mencari pasangan tie point dan penyusun orthophoto
3. Build Geometry
Proses penyusunan geometri 3D hanya berdasar point cloud sebelum menempatkan titik GCP sesuai koordinat tanah.
4. Transformasi Konform Koordinat 3D
Pada tahap ini dilakukan proses marking yaitu identifikasi titik GCP dengan tepat pada objek foto.
5. Build Texture
Proses Build Texture merupakan proses pembentukan tampilan 3D,sebelum melakukan export ke orthophoto
6. Export Orthophoto
Agar dapat diolah dalam proses selanjutnya hasil tersebut diexport ke orthophoto, kemudian mulai dihitung nilai koordinatnya pada CAD
Uji Akurasi
Pada tahap ini dilakukan analisis akurasi (x,y) dengan membandingkan antara hasil posisi titik (x,y) orthophoto yang dihasilkan kedua software tersebut dengan posisi titik di lapangan kemudian menghitung nilai RMSEx dan RMSEy menggunaknan rumus yang telah di tentukan dan membandingkan antara kedua software tersebut.
Pada tahap kesimpulan akan ditarik kesimpulan berapakah ketelitian yang dihasilkan masing- masing software, dan apakah faktor lain juga dapat berpengaruh terhadap hasil akhir yang ada.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Proses Import & Build DEM
Import & build
DEM merupakan tahapan dilakukannya proses pembuatan
DEM dari data yang diinput
berformat (*.dxf) sehingga dihasilkan
DEM berformat (*.pix) yang akan
digunakan sebagai referensi posisi dalam proses orthorektifikasi yang menghasilkan
orthophoto
Hasil Proses Ortho Generation
Hasil Proses Mosaic Orthophoto
Hasil dari proses Mosaic Orthophoto berupa penggabungan dari beberapa orthophoto yang membentuk satu foto yang saling bertampalan.
Hasil Align Photo
Hasil dari tahap ini merupakan tampilan model beupa tie point yang akan digunakan sebagai penyusun pada tahap build geometry
Hasil Build Geometry Berdasarkan Titik Kontrol
Dalam proses ini terlihat bahwa detil-detil dari keadaan topo yang sebenarya sudah terlihat karena pada proses pembuatannya telah dimasukan titik kontrol yang diukur dilapangan, yang nantinya akan terlihat lebih smooth dalam tahap berikutnya.
Hasil Build Texture
Build texture merupakan tahapan dalam memberikan tekstur foto pada surface element, yaitu hasil pemodelan geometri yang telah dibentuk pada proses sebelumnya
Export Orthophoto
Pembentukan mosaik foto dilakukan setelah tahap alignment, build geometry. Setelah proses secara keseluruhan selesai kemudian dilakukan export orthophoto ke dalam format (*tif),(*jpg),(*png), supaya dapat dibuka pada software lain. Untuk nilai resolusi dapat disesuaikan agar gambar tidak pecah sewaktu di zoom dan dapat diolah pada software lain.
Analisa Hasil Akurasi Posisi Horizontal
Pada proses analisa akurasi posisi horizontal hasil koordinat GCP ini menggunakan 32 titik GCP hasil pengukuran GPS RTK yang digunakan sebagai titik cek dan untuk proses analisa menggunakan hasil mosaic orthophoto sesuai dengan data DEM yang digunakan. Rumus yang digunakan dalam analisa ini sesuai standar ASPRS yaitu :
Dimana :
xi dan yi = nilai koordinat titik hasil pengolahan data
𝑥̂ dan 𝑦̂ = nilai koordinat titik sebenarnya
n = jumlah titik
dengan tingkat kepercayaan 95% maka digunakan hasil dari rumus di atas dikalikan 1,96.
Diatas merupakan hasil akhir dari pengolahan pci geomatica dan agisoft setelah resolus pixelnya diperkecil dan dimasukkan pada cad untuk dibaca nilai koordinat yang akan dibandingan terhadap titik cek. Dalam pembacaan titiknya dilakukan 10(sepuluh) kali disetiap titiknya untuk mendapat nilai rata-rata. Hal itu dikarenakan untuk mengurangi kesalahan randoom pick point,
Gambar diatas merupakan pengandaian bahwasannya mata manusia hanya mampu bekerja sebesar 2byts,cara mengetahuinya ialah dengan mencari titik hitam pada gambar di atas mata tak dapat menemukannya akan tetapi perlu zoom in untuk mengetahui titik putih seperti yang kita kerjakan pada titik retro pada tahap pick point
Sehingga hasil rata-rata dari 10(sepuluh) kali bacaan tersebut diasumsikan sebagai fix point yang dapatdigunakan sebagai pembanding terhadap nilai cek yang terdapat pada GPS RTK
Berikut adalah koordinat GCP yang digunakan sebagai titik cek :
No |
Point |
X cek |
Y cek |
1 |
C7 |
671625.357 |
9122952.756 |
2 |
F7 |
671852.885 |
9122946.643 |
3 |
D7 |
671709.105 |
9122946.026 |
4 |
E7 |
671779.422 |
9122943.491 |
5 |
C61 |
671637.163 |
9122875.578 |
6 |
D61 |
671710.699 |
9122873.969 |
7 |
E61 |
671784.558 |
9122872.612 |
8 |
E71 |
671789.097 |
9123001.661 |
9 |
F71 |
671859.024 |
9123001.146 |
10 |
F61 |
671893.605 |
9122849.612 |
11 |
E8 |
671776.236 |
9123100.528 |
12 |
F8 |
671858.542 |
9123091.127 |
13 |
G8 |
671928.266 |
9123085.239 |
14 |
H8 |
672004.148 |
9123079.240 |
15 |
BM1 |
671580.238 |
9122875.225 |
16 |
BM2 |
671724.860 |
9123037.926 |
17 |
G7 |
671943.048 |
9122937.464 |
18 |
G61 |
671936.716 |
9122867.024 |
19 |
FG1 |
671900.36 |
9122829.457 |
20 |
FG2 |
671903.992 |
9122791.878 |
Dalam analisa hasil koordinat 20 GCP dari masing-masing software dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh hasil berikut:
|
Agisoft |
PCI Geomatica |
||
No. |
RMSEx |
RMSEy |
RMSEx |
RMSEy |
1 |
0.679641532m |
1,1123899448m |
1.009939238m |
0.486795763m |
2 |
0,294187212m |
0.197855074m |
0.914964072m |
0.518572149m |
3 |
0.273202336m |
0.185748736m |
0.888715078m |
0.493109154m |
Setiap nilai RMSEx dan RMSEy merupakan nilai dari 20 GCP yang digunakan dimana 1(satu) titiknya di rata-rata sebanyak 10(sepuluh) kali bacaan.
Dari analisa hasil posisi dapat disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat ketepatan posisi horizontal pada peta orthophoto, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi :
- Penggunaan jenis kamera, pada penelitian kali ini kamera yang digunakan adalah kamera non metrik pocket yang memiliki panjang fokus yang tidak tetap / autofocus sehingga fokusnya tidak tetap, oleh sebab itu menyebabkan nilai parameter kamera tidak stabil maka wajar jika RMSE yang dihasilkan besar.
- Pengaruh angin menyebabkan pesawat tidak stabil pada saat diterbangkan hal ini berpengaruh pada hasil foto yang tidak vertikal sehingga mempengaruhi ketepatan posisi objek.
- Tinggi terbang pesawat yang terlalu tinggi pada saat pemotretan, dengan tinggi terbang yang terlalu tinggi maka menyebabkan kesulitan pada saat mengidentifikasi titik GCP karena titik GCP tidak begitu terlihat dengan jelas sehingga berpengaruh pada ketepatan posisi titik.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain adalah :
- Dibutuhkan laptop dengan nilai graphics minimal 3.5 untuk dapat menggunakan kedua software tersebut agar proses pengolahan berjalan dengan baik.
- Software Agisoft Photoscan dan PCI Geomatica dapat menghasilkan orthophoto yang dapat digunakan untuk perbandingan posisi horizontal (x dan y).
- Dalam bidang ilmu fotogrametri untuk menentukan posisi x dan y tidak ada yang presisi 100%
- Berdasarkan hasil hitungan dari analisis GCP pada agisoft telah diperoleh RMSE (X,Y) dengan tingkat kepercayaan 90% sebesar :
- Mosaik orthophoto pengolahan pertama diperoleh nilai RMSx sebesar 0.679641532m dan nilai RMSy sebesar 1.11238945m
- Mosaik orthophoto pengolahan kedua diperoleh nilai RMSx sebesar 0.294187212m dan nilai RMSy sebesar 0.197855074m
- Mosaik orthophoto pengolahan ketiga diperoleh nilai RMSx sebesar 0.273202336m dan nilai RMSy sebesar 0.185748736m
- Berdasarkan hasil hitungan dari analisis GCP pada pci geomatica telah diperoleh RMSE (X,Y) dengan tingkat kepercayaan 90% sebesar :
- Mosaik orthophoto pengolahan pertama diperoleh nilai RMSx sebesar 1.009939238m dan nilai RMSy sebesar 0.486795762m
- Mosaik orthophoto pengolahan kedua diperoleh nilai RMSx sebesar 0.914964072m dan nilai RMSy sebesar 0.518572149m
- Mosaik orthophoto pengolahan ketiga diperoleh nilai RMSx sebesar 0.888715078m dan nilai RMSy sebesar 0.493109154m